MTsN 8 Banyuwangi memiliki cara yang unik dan inspiratif untuk memulai hari pembelajaran, yaitu dengan tradisi pembacaan Al-Qur’an. Kegiatan ini rutin dilaksanakan sebelum jam pelajaran pertama dimulai, melibatkan seluruh siswa dan didampingi oleh guru mata pelajaran yang mengajar di jam tersebut.

Tradisi ini diawali dengan shalat Dhuha berjamaah di masjid sekolah, sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon keberkahan dalam belajar. Setelah shalat Dhuha, dilanjutkan dengan istighosah bersama yang dipimpin oleh guru agama. Istighosah merupakan ungkapan permohonan ampunan dan pertolongan kepada Allah SWT, serta sebagai bentuk syukur atas segala nikmat yang telah diberikan.

Usai melaksanakan shalat Dhuha dan istighosah, para siswa kembali ke kelas masing-masing untuk melaksanakan pembacaan Al-Qur’an secara bersama-sama. Setiap siswa membaca Al-Qur’an secara bergantian, dengan bimbingan dan pendampingan dari guru mata pelajaran yang mengajar di jam pertama. Kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga menjadi momen penting bagi siswa untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an.

Tradisi pembacaan Al-Qur’an, istighosah, dan shalat Dhuha berjamaah ini mendapat sambutan positif dari seluruh warga sekolah. Mereka berharap, kegiatan ini dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi siswa dan sekolah.

Manfaat Pembacaan Al-Qur’an

Selain sebagai ibadah, membaca Al-Qur’an juga memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia, di antaranya:

Dengan demikian, tradisi pembacaan Al-Qur’an di MTsN 8 Banyuwangi merupakan langkah yang sangat baik dalam membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia dan berprestasi. Semoga tradisi ini dapat terus dipertahankan dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *