Banyuwangi, 2 Desember 2024 — MTsN 8 Banyuwangi mengadakan kegiatan Monitor dan Evaluasi (Monev) untuk kegiatan ASAS (Asesmen Sikap dan Akademik Siswa) Ganjil 2024 yang berlangsung pada Senin, 2 Desember 2024. Kegiatan Monev ini dipimpin langsung oleh Kepala MTsN 8 Banyuwangi, Sri Endah Zulaikahtul Kharimah, S.Ag., M.Pd. dalam rangka memastikan kualitas pelaksanaan ujian berbasis online untuk mata pelajaran PPKn dan SKI.
Sri Endah Zulaikahtul Kharimah, yang juga turut serta dalam memantau jalannya ujian, memberikan perhatian khusus terhadap keberlangsungan ASAS yang berbasis daring (online). Menurutnya, penggunaan sistem online ini bertujuan untuk mempermudah proses asesmen dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, sehingga siswa dapat melaksanakan ujian dengan lebih efisien dan efektif.
“Melalui Monev ini, kami ingin memastikan bahwa proses ujian dapat berjalan lancar, serta memastikan tidak ada kendala teknis yang mengganggu kelancaran asesmen. Kami juga ingin mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan ASAS ini memberikan dampak positif terhadap kualitas pembelajaran di MTsN 8 Banyuwangi,” ujar Sri Endah dalam wawancaranya.
Dalam kegiatan Monev tersebut, para pengawas ujian dan tim teknis berfokus untuk memantau kesiapan perangkat teknologi, kelancaran koneksi internet, serta kejelasan soal ujian yang diberikan kepada peserta didik. Mata pelajaran yang diuji dalam kegiatan ASAS kali ini adalah Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), yang menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter dan pengetahuan keislaman bagi para siswa.
Monev ini juga diharapkan dapat menjadi evaluasi berkelanjutan terhadap sistem evaluasi pembelajaran di MTsN 8 Banyuwangi. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat diperoleh masukan yang berguna untuk peningkatan kualitas pendidikan serta pengelolaan ujian berbasis online di masa yang akan datang.
Kegiatan ASAS Ganjil 2024 ini merupakan langkah konkret dari MTsN 8 Banyuwangi dalam mengikuti perkembangan teknologi pendidikan yang semakin maju. Keberhasilan pelaksanaan ujian secara daring ini menjadi bukti bahwa madrasah juga siap beradaptasi dengan inovasi pendidikan yang lebih modern.