Di tengah perkembangan zaman yang serba cepat, tantangan dalam mendidik generasi muda semakin kompleks. Selain kecerdasan akademik, pendidikan karakter menjadi hal yang sangat penting untuk membentuk pribadi yang berakhlak mulia. Di MTsN 8 Banyuwangi, pendidikan karakter bukan hanya sekadar teori, tetapi diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari melalui program unggulan Kementerian Agama Banyuwangi, yakni Mabur Banter (Madrasah Berbudaya dan Berkarakter). Program ini bertujuan untuk menciptakan siswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang baik dan berbudi pekerti luhur.
Mabur Banter merupakan inisiatif terbaru dari Kementerian Agama Banyuwangi yang dirancang untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan karakter dalam kehidupan sehari-hari di madrasah. Program ini bertujuan untuk membentuk siswa yang tidak hanya unggul dalam hal akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, berbudi pekerti, dan berakhlak mulia. Di MTsN 8 Banyuwangi, program ini menjadi bagian dari upaya untuk mewujudkan generasi yang bertanggung jawab, berbudi pekerti baik, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat.
Salah satu kegiatan yang menjadi bagian penting dari program Mabur Banter di MTsN 8 Banyuwangi adalah mewajibkan seluruh komponen madrasah—mulai dari kepala sekolah, guru, hingga siswa—untuk mengucapkan salam dan berjabat tangan saat datang ke sekolah ataupun akan pulang. Tindakan sederhana ini membawa dampak yang luar biasa dalam membentuk karakter anak, karena mengajarkan rasa hormat, sopan santun, serta keakraban di antara sesama.
Mengucapkan salam dengan tulus dan berjabat tangan saat bertemu menjadi simbol dari sikap saling menghargai dan menghormati antara guru dan siswa. Kebiasaan ini juga mengajarkan nilai-nilai seperti kedisiplinan, perhatian terhadap orang lain, serta menciptakan suasana yang lebih hangat dan penuh rasa kekeluargaan di lingkungan sekolah. Dengan kebiasaan ini, siswa belajar bagaimana menunjukkan sikap sopan santun dan menghargai orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui penerapan program Mabur Banter, MTsN 8 Banyuwangi berhasil menciptakan atmosfer sekolah yang kondusif untuk pembentukan karakter siswa. Beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh siswa dan seluruh komponen madrasah antara lain:
- Meningkatkan Rasa Hormat dan Toleransi
Salam dan jabat tangan mengajarkan siswa untuk saling menghormati satu sama lain, tidak memandang latar belakang atau jabatan. Ini membentuk sikap toleransi yang tinggi di antara sesama. - Membangun Kepedulian Sosial
Siswa yang terbiasa mengucapkan salam dan berjabat tangan juga akan lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, baik di sekolah maupun di masyarakat. - Menguatkan Rasa Kekeluargaan
Kebiasaan ini mempererat hubungan antara guru, siswa, dan kepala sekolah. Dengan demikian, tercipta rasa kebersamaan yang membuat lingkungan sekolah lebih harmonis. - Meningkatkan Disiplin
Program ini juga mengajarkan kedisiplinan kepada siswa. Mengucapkan salam dan berjabat tangan pada waktu yang tepat menjadi bagian dari pembiasaan yang mengasah kedisiplinan mereka.
Program Mabur Banter di MTsN 8 Banyuwangi merupakan salah satu upaya nyata dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul dalam hal akademik, tetapi juga berkarakter mulia. Melalui kebiasaan sederhana seperti mengucapkan salam dan berjabat tangan, siswa diajarkan untuk menghargai orang lain, disiplin, serta membangun rasa saling peduli. Dengan penerapan program ini, diharapkan siswa MTsN 8 Banyuwangi dapat tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia, siap menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks dengan sikap yang positif dan berbudi pekerti luhur.